Yesus Sebagai Teladan Membangun Sebuah Persahabatan Renungan Ayat

Yesus Sebagai Teladan Membangun Sebuah Persahabatan Renungan Ayat Jawaban. tuhan yesus kristus mendefinisikan sahabat sejati sebagai: "tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya. kamu adalah sahabat ku, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu. aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Persahabatan sejati yang mendalam terjadi karena, daud dan yonatan tidak ada iri hati, mereka mempunyai hati yang rela memberkati sahabatnya. 1 samuel 18:4 5. yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya. daud maju berperang dan selalu berhasil ke.

Yesus Teladan Sejati 1 Petrus 2 21 Tb Gerakan Baca Alkitab Apa yang diberikan kristus sebagai seorang sahabat sesuai dengan deskripsinya sendiri mengenai hakekat persahabatan yang sejati. yesus berkata: "tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya. " (yohanes 15:13). kita dituntut pula untuk bisa sampai kepada tingkatan seperti ini, karena. Yesus sendiri sudah mengatakan hal itu. "kamu adalah sahabat ku, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu." (yohanes 15:14). kita mendapat kehormatan sebagai sahabatnya apabila kita menuruti dan melakukan perintahnya. apa yang diperintahkan yesus sebenarnya tidaklah banyak, dan itu bisa kita baca dalam ayat sebelumnya. Tadi kita sudah menemukan ciri sahabat yang buruk. banyak sahabat yang baik namun belum tentu benar. amsal 17:17 “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”. lalu seperti apa sahabat yang baik dan benar itu? tidak selaku mencari keuntungan pribadi. Meski demikian, yesus sebagai seorang sahabat, mengangkat status para murid dari tingkat murid ke tingkat menjadi sahabat sahabatnya. dan secara konstan dalam waktu yang sama, dia merendahkan dirinya sebagai seorang sahabat sejati, yang menyerahkan nyawanya bagi para sahabat, i sampai mati, bahkan sampai mati di salib (bdk. filipi 2:8).