Coding the Future

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa

penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa
penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa Mungkin semua hal yang dijabarkan di atas hanya sedikit langkah yang dapat menanamkan pendidikan karakter melalui budaya 5s (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) baik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. jika ditanya, apakah budaya karakter ini penting untuk masa depan peserta didik, maka jawabnya adalah sangat penting. Dengan pendidikan karakter diharapkan generasi muda tidak hanya cerdas terampil dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki nilai luhur penanaman pendidikan karakter melalui budaya 5s (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) di man 3 bantul kompasiana.

penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa
penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5s Senyum Salam Sapa Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penerapan budaya 5s. budaya 5s, yang merupakan singkatan dari salam, senyum, sapa, sopan, dan santun, adalah sebuah program di smp negeri 9 yogyakarta yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa. program ini mendorong siswa untuk menerapkan nilai nilai kesopanan dan etika dalam kehidupan sehari. Salah satu bentuk upaya penanaman pendidikan karakter dan budi pekerti dilingkungan sekolah yaitu dengan menerapkan budaya 5s. apa itu budaya 5s? budaya 5s adalah, senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. berikut akan kita ulas hal hal yang terkait dengan budaya 5s. a. pengertian budaya 5s. senyum senyum merupakan ibadah, biasanya seseorang. Penanaman pendidikan karakter melalui budaya 5s (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) saat ini, nilai etika dan budaya di berbagai kalangan, khususnya pada generasi muda mulai mengalami pergeseran. pergeseran itu meliputi maraknya pergaulan bebas dan anacaman pornografi, kekerasan, dan kerusuhan yang berujung pada tindakan anarkis. Program 5s (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun) yang diterapkan di mts muhammadiyah 9 mondokan mengalami beberapa faktor penghambat program ini, antara lain: 1) terdapat beberapa siswa yang susah untuk diatur, 2) siswa kurang konsisten terdapat pelaksanaan program 5s, dan 3) siswa sering melanggar tata tertib.

Comments are closed.